Makalah Pengantar Studi Islam

Makalah
Pengantar Studi Islam

 
Kelompok I:
Holil
Imam
Imam Nawawi
Jakfar sodiq
Yunus
Imam Tontowi
Husni
Miftah sirot
Ulul albab







YAYASAN MA’ARIF SYAICHONA MOH.CHOLIL
STAI SYAICHONA MOH.CHOLIL
BANGKALAN

OKTOBER 2016






KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami bersyukur dengan selesainya makalah ini meskipun sangat jauh sekali dari kesempurnaan, kami talah berusaha sebisa kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu, dan kami berharap kepada ibu dosen untuk mengoreksi dan mengkritisi makalah ini supaya kami bisa memperbaiki makalah ini dan membuat makalah yang lebih baik lagi pada pembuatan makalah berikutnya.










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                        ...........................................................................................I
DAFTAR ISI                                                .........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN                                     ......................................................................................1
A. Latar Belakang Masala
h                                       ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah                                           ..............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan                                             ...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN                                      ........................................................................................2
A
. Pengertian Studi Islam                                       .......................................................................................2
B. Pengertian Islam                                            ..................................................................................................3
C. Urgensi Studi Islam...............................................................................................4
D. Tujuan Studi Islam ............................................... ....................................................................................6
BAB III PENUTUP                                           ..............................................................................................8
Kesimpulan                                                     ........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA                                        .............................................................................................9


 BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada, islam merupakan agama rahmatal lil a’lamin untuk semua umat.Untuk mengetahui islam lebih mendalam maka muncullah ilmu yang dinamakan Studi Islam akan tetapi Studi Islam itu sendiri merupakan bidang kajian yang cukup lama. Ia telah ada bersama dengan adanya agama islam maka dari itu Studi Islam menimbulkan berbagai permasalahn yang umum diantaranya : apa penertian Studi Islam, apa ruang lingkup, atau objek Studi Islam, apa tujuan Studi Islam, bagaimana pendekatan dan metodologi dalam Studi Islam.
Seiring dinamika dan perkembangan zaman, kesempatan untuk mempelajari Studi Islam dapat melalui segala hal, berkaitan dengan persoalan tentang mempelajari Studi Islam, islam memberikan kesempatan secara luas kepada manusia untuk menggunakan akal pikirannya secara maksimal untuk mempelajarinya, namun jangan sampai penggunaannya melampaui batas dan keluar dari rambu-rambu ajaran Allah SWT. Dan didalam makalah ini akan membahas permasalahan-permasalahan itu semua secara lebih umum.
B.      Rumusan Masalah
1.       Apa pengertian Studi Islam dan Islam ?
2.       Apakah Urgensi dan Tujuan Studi Islam ?      
C.      Tujuan Penulisan
1.       Menjelaskan pengertian Studi Islam dan Islam
2.       Menjelaskan dan Mendeskripsikan Urgensi dan Tujuan Studi Islam
D.      Manfaat Penulisan
1.       Meningkatkan wawasan tentang Studi Islam
2.       Mengetahui tentang pengertian Studi Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A.           Pengertian Studi Islam
Istilah Studi Islam dalam bahasa Inggris adalah Islamic Studies, dan dalam bahasa Arab adalah Dirasat al-Islamiyah. Ditinjau dari sisi pengertian, Studi Islam secara sederhana dimaknai sebagai “kajian islam”. Pengertian Studi Islam sebagai kajian islam sesungguhnya memiliki cakupan makna dan penertian yang luas.Hal ini wajar adanya sebab sebuah istilah akan memiliki makna tergantung kepada mereka yang menafsirkannya. Karena penafsir memiliki latar belakang yang berbeda satu sama lainnya, baik latar belakang studi, bidang keilmuan, pengalaman, maupun berbagai perbedaan lainnya, maka rumusan dan pemaknaan yang dihasilkannya pun juga akan berbeda.
Selain itu, kata Studi Islam sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata Studi dan kata Islam. Kata studi memiliki berbagai pengertian. Rumusan Lester Crow dan Alice Crow menyebutkan bahwa Studi adalah kegiatan yang secara sengaja diusahakan dengan maksud untuk memperoleh keterangan, mencapai pemahaman yang lebih besar, atau meningkatkan suatu keterampilan.
Sementara kata Islam sendiri memiliki arti dan makna yang jauh lebih kompleks. Kata Islam berasal dari kata Aslama yang bararti patuh dan berserah diri. Kata ini berakar pada kata silm yang berarti selamat, sejahtera, dan damai.
Adapun pengertian Islam secara terminologis sebagaimana yang dirumuskan para ahli ulama dan cendikiawan bersifat sangat beragam tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Salah satu rumusan definisi Islam adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada nabi Muhammad Saw.[1]
Sedangkan Studi Islam dibarat dikenal dengan istilah Islamic Studies, secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam. Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyataannya bukan hanya dilaksanakan oleh kalangan umat islam saja, melainkan juga dilaksanakan oleh orang-orang diluar kalangan umat islam.[2]
Studi keislaman dikalangan umat islam sendirinya tentunya sangat berbeda tujuan dan motivasinya dengan yang dilakukan oleh orang-orang diluar kalangan umat islam. Dikalangan umat islam, studi keislaman bertujuan untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan diluar kalangan umat islam, studi keislaman bertujuan untuk mempelajari seluk-beluk agama dan praktik-praktik agama yang berlaku dikalangan umat islam, yang semata-mata sebagai ilmu pengetahuan. Namun sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu pengetahuan tentang seluk-beluk agama dan praktik-praktik keagamaan islam tersebut bias dimanfaatkan atau digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif.
B.            Pengertian Islam
Pengertian Islam dapat kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan dan aspek peristilahan. Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu, orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah SWT. disebut sebagai orang muslim. Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah SWT. Dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah SWT.
Adapun Secara terminologi (istilah/ma’nawi) Islam diartikan sebagai sebuah agama wahyu yang inti ajarannya adalah mengesakan Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir dan ajaran-Nya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan  berlaku bagi seluruh ummat manusia hingga akhir zaman.
Dengan itu, Islam pada dasarnya adalah agama perdamaian, dan ajarannya yang pokok adalah keesaan Tuhan. Islam ingin menciptakan kehidupan dunia yang damai dan rukun diantara umat manusia.[3]
C.      Urgensi Studi Islam
Dari segi tingkatan kebudayaan , agama merupakan universal cultural. Salah satu prinsip fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berfungsi pasti akan lenyap dengan sendirinya. Karenanya agama islam dari dulu hingga sekarang  dengan tangguh menyatakan eksistensinya. Hali ini berarti bahwa agama mempunyai dan memerankan sejumlah peran dan fungsinya di masyarakat.[4] Oleh karena itu, studi islam dituntut untuk membuka dirinya agar studi islam mampu berkembang dan beradaptasi dengan dunia modern serta menjawab tantangan kehidupan dunia dan budaya modern.[5]
Adapun urgensi studi islam dapat dipahami sebagai berikut:
1.             Umat islam saat ini berada dalam kondisi problematik
Umat islam pada saat ini berada pada masa yang lemah dalam segala aspek kehidupan sosial budaya  yang mana harus berhadapan dengan dunia modern yang serba praktis dan maju. Oleh karena itu, umat islam tidak boleh terjebak pada romantisme, artinya menyibukkan diri untuk membesar-besarkan kejayaan masa lalu yang terwujud dalam sejarah islam, sementara saat ini islam masih silau menghadapi masa depannya. umat islam memang berada dalam suasana problematik. Jika sekarang umat islam masih berpegang teguh pada ajaran-ajaran islam hasil penafsiran ulama terdahulu yang dianggap sebagai ajaran  yang mapan  dan sempurna serta paten, berarti mereka memiliki intelektual sebatas itu saja yang pada akhirnya menghadapi masa depan suram.
Oleh karena itu, disinilah pentingnya studi islam yang dapat mengarahkan dan bertujuan untuk mengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-ajaran agama islam yang merupakan warisan ajaran yang turun temurun agar mampu beradaptasi dan menjawab tantangan serta tuntutan zaman dan dunia modern dengan tetap berpegang pada sumber ajaran islam yang murni dan asli, yaitu al-quran dan as-sunnah. Studi islam juga dapat diharapkan mampu memberikan pedoman dan pegangan hidup bagi umat islam agar tetap menjadi seorang muslim sejati yang hidup dalam dan mampu menjawab tantangan serta tuntutan zaman modern maupun era global sekarang ini.[6]
2.      Umat islam dan peradabannya berada dalam suasana problematis
Perkembangan IPTEK telah membuka era baru dalam perkembangan budaya dan peradaban umat manusia. Dunia tampak sebagai suatu sistem yang saling memiliki ketergantungan. Oleh karenanya, umat manusia tentunya membutuhkan aturan, norma serta pedoman dan pegangan hidup yang dapat diterima oleh semua bangsa.
Umat manusia dalam sejarah peradaban dan kebudayaannya telah berhasil menemukan aturan, nilai, norma sebagai pegangan dan pedoman yang  berupa: agama, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat manusia pada masa yang serba canggih semakin menjadikan manusia-manusia modern kehilangan identitas serta kemanusiaannya ( sifat-sifat manusiawinya).
Islam, sebagai agama yang rahmatullah lil ‘alamin, tentunya mempunyai konsep atau ajaran yang bersifat manusiawi dan universal, yang dapat menyelamatkan umat manusia dan alam semesta dari kehancurannya. Akan tetapi, umat islam sendiri saat ini berada dalam situasi yang serba problematis. Kondisi kehidupan sosial budaya dan peradaban umat islam dalam keadaaan lemah dan tidak berdaya berhadapan dengan budaya dan peradaban manusia dan dunia modern. Disinilah urgensinya studi islam, yaitu untuk menggali ajaran-ajaran islam yang asli dan murni yang bersifat manusiawi. Dari situlah kemudian ditransformasikan kepada generasi penerusnya yang bisa menawarkan alternatif pemecahan permaslahan yang dihadapi oleh umat manusia dalam dunia modern.[7]
D.           Tujuan Studi Islam
Studi Islam sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam tentang islam dan segala seluk beluk yang berhubungan dengan agama islam sudah barang tentu mempunyai tujuan yang jelas, yang sekaligus menunjukan kemana Studi Islam tersebut diarahkan. Dengan arah dan tujuan yang jelas itu, maka dengan sendirinya Studi Islam akan merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematis.
Adapun arah dan tujuan Studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut :   
1.   Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat) agam islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia.
Sehubungan dengan ini, Studi Islam dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa sebenarnya agama islam diturunkan oleh Allah SWT adalah untuk membimbing dan mengarahkan serta menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan budaya umat dimuka bumi.
2.    Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya peradaban islam sepanjang sejarahnya. Studi ini berasumsi bahwa agama islam adalah fitrah sehingga pokok-pokok isi ajaran agama islam tentunya sesuai dan cocok dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi dasar, pembawaan yang ada, dan tercipta dalam proses pencipataan manusia.
3.   Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam  yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya. Studi ini berdasarkan asumsi bahwa agama islam sebagai agama samawi terakhir membawa ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan masalah kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya sepanjang zaman. Dalam hal ini sumber dasar ajaran agama islam akan tetap aktual dan fungsional terhadap permasalahan hidup dan tantangan serta tuntutan perkembangan zaman tersebut.
4.    Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini. Asumsi dari studi ini adalah, islam yang meyakini mempunyai misi sebagai rahmatullah lil ‘alamin, tentunya mempunyai prinsip dasar yang bersifat universal, dan mempunyai daya dan kemampuan untuk membimbing, mengarahkan dan mengendalikan faktor-faktor potensial dari pertumbuhan dan perkembangan sistem budaya dan peradaban modern.[8]







BAB III
PENUTUP
1Kesimpulan
Studi keislaman atau islamic studies adalah usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan islam secara empiris dan ajaran-ajarannya. Pengertian semakna adalah usaha-usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk dan hal-hal yang berhubungan dengan ajaran islam dalam ajaran, sejarah maupun praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Arah studi islam adalah fenomena agama dengan berbagai pandangan dan bukan untuk mempersempit makna agama pada persoalan ketuhanan, kepercayaan, kredo dan ibadah. Pendekatan studi yang digunakan adalah disiplin keilmuan yang bersifat historis empiris bukan doktrinal normatif-historis. Perkembangan studi agama mendorong peluang pesat munculnya cabang keilmuan keagamaan seperti sejarah agama, psikologi agama, antropologi agama, dan lain-lain
Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia; 2) Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran serta operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya; 3) Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya; 4) Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.



DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. Rosihon Anwar, M.Ag.,DKK,  Pengantar Study Islam,Pustaka Setia, Bandung, 2009.
Muhaimin dkk, Studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan, Jakarta: Kencana, 2012.
Djamari, Agama dalam Perspektif  Sosiologi, Alfabeta, Bandung, 1993.
Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta:Teras, 2009.





1.  Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta:Teras, 2009, hlm 1-3

2. Muhaimin dkk, Studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan, Jakarta; Kencana, 2012, hlm 1

3. H.A. Mukti Ali, op.cit., hlm. 50.
[4]. Djamari, Agama dalam Perspektif  Sosiologi, Alfabeta, Bandung, 1993, hlm. 79.
[5]. Muhaimin, dkk., op. cit., hlm. 13.
[6]. Ibid., hlm. 14.
[7]. Prof. DR. Rosihon Anwar, M.Ag.,DKK,  Pengantar Study Islam,Pustaka Setia, Bandung, 2009, hlm. 28-31.
[8]. Muhaimin dkk, Studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan, Jakarta: Kencana, 2012, hlm. 9-12.

Comments